Abadi dalam Rencana

April 27, 2018

Kita pernah memimpikan sebuah rumah yang besar dengan pintu yang terbuka lebar. Kita menginginkan rumah itu ramai akan nada-nada -entah itu gesekan biola, petikan gitar, denting piano, maupun suara merdu gamelan. Setiap hari, rumah kita akan ramai dengan tawa dan berwarna dengan aneka cerita. Rumah kita akan berdiri kokoh karena berpondasi cinta dan sejuk oleh kasih dan percaya.
Tetapi, ketika aku memimpikan lantunan ayat-ayat suci yang mengalun di setiap kamar, hal itu tak sama dengan impianmu. Kita tak mampu satu mimpi. Kita hanya bisa saling mengamini tanpa tahu apa yang harus dipenuhi. Lalu rumah itu hanya berujung pada satu rencana yang bersebrangan impian.
Dan, abadilah kita dalam sebuah rencana.

You Might Also Like

0 komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung!